right_side

Empati Demi Surgawi

Satu Miliar Cinta

My Book.

Pengikut

My Book Cover

My Book Cover

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

Cursor

One Piece Going Merry

Widget


Kamis, 08 Januari 2015

Bluluk, Alap-alap, Macan, Bango



Bluluk[1], Alap-alap[2], Macan[3], Bango[4]
Permainan ini sering dimainkan oleh anak-anak di daerah Cirebon atau khususnya di Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan. Biasa disebut Bluluk Alap-alapan. Dimainkan oleh empat orang dan  tak bisa lebih. Bluluk alap-alapan dimainkan sambil lesehan di emperan depan rumah atau di gubuk dengan posisi duduk melingkar. Lalu dibagi siapa yang menjadi Bluluk, siapa yang menjadi Alap-alap, siapa yang menjadi Macan dan siapa yang menjadi Bango, karena pemain dalam permainan ini akan memerankan peran salah satu dari empat macam hewan tadi yang mereka pilih.
Cara bermainnya mirip dengan permainan anak kota yang biasa disebut ABC lima dasar, namun sebelum menghitung, semua pemain bersama-sama mengucapkan sumpyung lalu segera mengitung tetapi bukan dengan menyebutkan huruf A sampai Z melainkan dengan menyebutkan nama-nama empat hewan tadi secara berurutan, Bluluk-alap-alap-macan-bango. Ketika hitungan berhenti pada salah satu hewan maka si pemeran hewan tersebut boleh bermain.
Si Pemain bersiap-siap menirukan gaya hewan yang menjadi pilihannya dengan tangan. Sedangkan tiga pemain lainnya atau lawannya satu-persatu harus memasang telapak tangannya untuk dihantam oleh Bluluk jika yang mendapat giliran adalah pemeran Bluluk atau disambar dengan keras oleh Alap-alap jika yang mendapat giliran adalah pemeran Alap-alap atau dicakar oleh Macan jika yang mendapat giliran adalah pemeran Macan atau dipatok oleh Bango jika yang mendapat giliran adalah pemeran Bango.
Namun jika lawan pandai menghindar maka dia lolos dari hantaman Bluluk atau lainnya. Dengan kata lain lawan berhak menghindar untuk membela dirinya. Pada saat si pemain telah selesai mengganjar lawan-lawannya maka permainan dimulai lagi dari sumpyung.
Cara memerankannya adalah:
            1. Bagi yang menjadi Bluluk, tentu mempunyai peran atau aksi sebagaimana Bluluk. Jatuh dan menghantam keras namun waktunya tiada yang tahu. Ketika hitungan sumpyung berhenti pada kata Bluluk maka si pemeran Bluluk menyiapkan dirinya atau tangannya dengan menggenggam kuat dan mengangkat tangannya setinggi bahu untuk kemudian menghantam tangan lawan mainnya yang dipasang di bawah. Di sinilah pemeran Bluluk harus mempunyai kecepatan tangan yang tak bisa diduga oleh lawan mainnya. Atau bisa juga disiasati dengan mengajak bercanda temannya sehingga terkecoh dan lengah.
2. Alap-alap. Sebagaimana burung, pemeran Alap-alap melayang-layangkan telapak tangannya seperti seekor burung yang sedang mengincar buruannya dengan mengawang di angkasa lalu siap-siap menyambar buruan atau tangan lawan mainnya dengan kecepatan yang tak diduga dan dengan keras. Sebagaimana burung, Pemeran Alap-alap juga harus mengeak saat melayang-layangkan tangannya di angkasa. Berbeda dengan Bluluk yang menghantan lawan main, si Alap-alap bisa dibilang berhasil jika ia bisa menampar tangan lawan main dengan keras. Alap-alap juga akan mendapat gilirannya jika hitungan sumpyung berhenti pada kata Alap-alap. keunggulan Alap-alap adalah dia bisa mengecoh lawan dengan melayang-layangkan telapak tangannya dengan ketinggian yang ngacak. Bisa tinggi dan hanya memutar-mutar. Bisa melayang tinggi lalu ke bawah dengan perlahan kemudian meninggi lagi. Atau di saat-saat pertama ia langsung menampar tangan lawan main. Alap-alap juga mempunyai keuntungan dalam waktu yang cukup lama untuk mengecoh lawan dibandingkan dengan Bluluk. Namun sama dengan Bluluk, Alap-alap juga harus mempunyai kecepatan  dan ketepatan supaya berhasil mangganjar tangan lawan main dengan keras.
3. Macan. Si pemeran Macan hampir sama dengan Bluluk. Dia hanya perlu menyiapkan tangannya pada posisi mencakar, diangkat setinggi bahu. Dan di waktu yang dirasa tepat oleh pemeran, dia harus cepat-cepat mengayunkan tangannya dan mencakar punggung tangan lawan. Macan juga akan melakukan aksinya ketika hitungan sumpyung berhenti pada kata Macan. Untuk memerankan Macan, Si pemain tak harus mempunyai kuku panjang untuk mencakar, karena Macan sudah bisa dikatakan berhasil jika ayunan tangannya tepat mengenai pungungg tangan lawan main. Supaya permainan seru pemeran Macan juga boleh mengaum-ngaum sebagaimana si raja hutan itu beraksi.
4. Bango. Bango mempunyai paruh yang panjang dan kuat sebagai senjatanya. Paruh yang panjang dan kuat ini diibaratkan dengan tangan Si pemeran Bango. Ketika hitungan sumpyung berhenti pada Bango maka saat itulah Bango akan beraksi. Pemeran bango hanya perlu menyatukan jari-jemari tangan kanannya menjadi satu sehingga menyerupai paruh Bango. Sementara pemain lawan memasang punggung tangannya di bawah, Bango yang terangkat setinggi bahu siap untuk mematok tangan lawan main dengan  keras. Bango tak mempunyai gaya mengecoh seperti hewan lainnya, namun inilah keuntungannya karena tentu saja setiap lawan tak pernah tahu kapan Bango akan meluncurkan aksinya mematok punggung tangan mereka. Bango hanya perlu diam dan bersiap-siap mematok sedangkan lawan main masih menerka-nerka kapan Bango beraksi. Dan pada saat yang dirasa tepat oleh Bango, ia harus cepat-cepat mengayunkan tangannya ke punggung lawan sebelum lawan menyadari serangannya dan menghindar.

Dalam permainan ini tak ada penghitungan poin sama sekali. Yang ada hanya saling melancarkan serangannnya kepada lawan sehingga lawan mulai menyerah namun tetap tak ada hasrat untuk mendendam. Biasanya jika anak-anak sudah lelah untuk bermain permainan ini, mereka akan mencari permainan lain untuk mereka mainkan bersama lagi.
Permainan ini memang bisa dibilang kasar tapi terdapat keseruan ketika si pemain memerankan hewan pilihannya namun ternyata lawan mampu menghindar. Dan permainan ini juga belum pernah sampai menimbulkan dendam karena dipukul terlalu keras atau lainnya.





[1] Kelapa muda yang masih hijau dan belum berisi.
[2] Sejenis burung elang yang mencari makan dengan menyambar.
[3] Harimau.
[4] Bangau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts