right_side

Empati Demi Surgawi

Satu Miliar Cinta

My Book.

Pengikut

My Book Cover

My Book Cover

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

Cursor

One Piece Going Merry

Widget


Sabtu, 19 Oktober 2013

Ini Tentang Hati

Ini tentang bagaimana kita mengendalikan sesuatu yang berada dalam diri dan tubuh kita namun tidak sepenuhnya bisa kita kendalikan.
Hati, di mana kerut-merut yang terjadi tiba-tiba tak mudah sama sekali untuk dihilangkan seperti setrika yang sekali gosok di atas kain lusuh akan dengan segera menghaluskan kain itu.
Dan kata. Adalah narapidana yang terkungkung selamanya. Sebelum bertarung memperebutkan kemerdekaan diri, sang Musuh malah mengacungkan pedang dengan gagahnya.

Senin, 18 Februari 2013

Beku

Pada isyarat yang menyimpan berjuta makna
tersisipkan kisah dari gelap dan pekatnya kesepian
dan bulir air mata yang luruh menyeluruh
bersama tinta-tinta yang berkabung penuh rasa
mungkin goresannya telah menyayat kelu
lebih mendalam dari yang pertama
terpagut wajahnya pada halus detik-detik yang menertawainya
menjadi lebih kontras dengan air mata yang meluruh
sesal, ya, sesal juga yang akhirnya melaburi langit-langitnya
juga tembok-tembok menjadi peta dari kuas dan bukan pena lagi
kembali pada dingin yang membeku dalam tatapannya
jatuh terpuruk, kaku
dibekukan rasa sakit dari ketak-mengertian kekasihnya
kini kemurungan bersemayam di telatah jiwanya.

roxy, 14 Februari 2013

Kamis, 14 Februari 2013

Punya Sohib

untuk sebuah arti dari rasa yang tenggelam di dasar pusara hati
entah kapan ia bisa bangkit dan memanja

dari persemayaman yang selalu terusik oleh pikiran yang tak bisa terpenjara oleh waktu
itu telah jad tradisi dan simbol yang lumrah bagi pencari kata
tak mudah bagiku untuk bangkit
karena pesona yang membisik dan terus membisik untuk turuti kata itu
entah benar kata hati atau hanya kiasan naluriku
sepanjang perjalanan hati
tak dapat kutemukan yang bisa kupuja
hingga aku lelah dan terbaring dalam nisan lelah itu.

Raden Asmarakandi.

Popular Posts