Semuanya tidak seperti yang kita kira. Ya, kita
hanyalah makhluk yang sangat lemah selemah-lemahnya. Kita pun adalah makhluk
yang sangat tidak berkuasa setidakkuasa-kuasanya. Betapa tidak. Selama hidup
kita, kita tidak akan bisa memastikan apa yang akan terjadi kemudian. Satu
tahun kemudian. Satu bulan kemudian. Satu minggu kemudian. Bahkan satu hari,
satu jam, satu menit, satu detik kemudian pun kita tidak bisa memastikan apa
yang akan terjadi.
Segala apa yang kita punya tak akan pernah bisa
memastikan hidup kita sendiri. Benda secanggih otak manusia pun tidak akan bisa
memastikan hidup manusia. Semua kejadian yang berjalan di depan mata kita
bukanlah apa yang kita rancang. Orang yang duduk di depan kita. Mobil yang
melintas di depan rumah kita. Pedagang yang ikut melintas di depan kita. Atau
sekedar pensil yang terjatuh dari meja kita. Semuanya bukan dari kendali otak
kita.
Lalu dengan dasar apa manusia begitu lancang mencoba
menata masa depan. Dengan ilmu? Dengan materi? Semuanya sungguh tak berguna di
depan kuasa Tuhan.
sumber gambar: Google
Ini bukan masalah waktu yang selamanya merupakan hal
yang mutlak. Bukan juga masalah takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Barangkali sebenarnya adalah masalah keyakinan bahwa bekal kita bukanlah dunia
beserta isinya, hanya saja kita cenderung melalaikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar