right_side

Empati Demi Surgawi

Satu Miliar Cinta

My Book.

Pengikut

My Book Cover

My Book Cover

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

My Book

Cursor

One Piece Going Merry

Widget


Rabu, 20 Januari 2016

Mengenai Keyakinan Yang Dilalaikan


Semuanya tidak seperti yang kita kira. Ya, kita hanyalah makhluk yang sangat lemah selemah-lemahnya. Kita pun adalah makhluk yang sangat tidak berkuasa setidakkuasa-kuasanya. Betapa tidak. Selama hidup kita, kita tidak akan bisa memastikan apa yang akan terjadi kemudian. Satu tahun kemudian. Satu bulan kemudian. Satu minggu kemudian. Bahkan satu hari, satu jam, satu menit, satu detik kemudian pun kita tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi.
Segala apa yang kita punya tak akan pernah bisa memastikan hidup kita sendiri. Benda secanggih otak manusia pun tidak akan bisa memastikan hidup manusia. Semua kejadian yang berjalan di depan mata kita bukanlah apa yang kita rancang. Orang yang duduk di depan kita. Mobil yang melintas di depan rumah kita. Pedagang yang ikut melintas di depan kita. Atau sekedar pensil yang terjatuh dari meja kita. Semuanya bukan dari kendali otak kita.
Lalu dengan dasar apa manusia begitu lancang mencoba menata masa depan. Dengan ilmu? Dengan materi? Semuanya sungguh tak berguna di depan kuasa Tuhan.

sumber gambar: Google





Ini bukan masalah waktu yang selamanya merupakan hal yang mutlak. Bukan juga masalah takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Barangkali sebenarnya adalah masalah keyakinan bahwa bekal kita bukanlah dunia beserta isinya, hanya saja kita cenderung melalaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts