Tepak
Kadal adalah nama lain untuk permainan Glatikan. Sebuah permainan tradisional
dengan menggunakan dua kayu sebesar telunjuk dengan panjang kira-kira 30 cm dan
7 cm juga dengan membuat pusat atau cekungan tanah yang dibuat sepanjang 7 cm
atau sama dengan panjang kayu ke dua. Permainan ini hanya bisa dimainkan di
tempat yang luas dan bisa dimainkan oleh berapa orang pun namun cara bermainnya
satu persatu dengan saling kejar-mengejar poin yang didapat. Jika pemain dirasa
sangat banyak bisa juga pemain dibagi menjadi dua grup.
Perlu
kepintaran untuk memainkannya karena permainan ini bisa dimainkan dengan
menggunakan strategi. Bukan strategi yang rumit hanya sebuah siasat supaya
perolehan poin cepat meningkat.
Tepak
kadal biasanya diawali dengan melakukan hompimpa untuk menentukan urutan
bermain. Setelah urutan sudah didapat maka pemain pertama bisa langsung main
sedangkan pemain lainnya menjadi lawan main yang menghadang lemparan kayu yang
sepanjang 7 cm itu. Namun pemain akan mati langkah jika kayu kedua melayang
namun jatuhnya masih dalam wilayah garis. Garis ini dibuat dengan jarak kurang
lebih satu meter dari pusat. Jarak antara pusat dan garis itulah yang dinamakan
wilayah garis.
Permainan
tepak kadal dibagi menjadi tiga tahap atau bagian.
1.
Cutat. Cara melakukan cutat dengan meletakkan kayu yang mempunyai panjang 7 cm
di atas pusat namun melintang. Lalu kayu yang mempunyai panjang 30 cm sebagai
pegangan pemain dan digunakan untuk mencutat atau mencukit kayu ke dua sehingga
kayu ke dua melayang jauh ke depan ke arah lawan.
Ada
trik untuk melakukan cutat ini, yaitu dengan meletakkan kayu ke dua agak ke
ujung pusat atau tanah cekungan. Dengan begitu kayu yang terlempar tidak akan
melayang dengan tinggi namun melayang dengan ketinggian rendah bahkan menyerempat
di tanah. Situasi ini menutup kemungkinan lawan menambah poin berlipat dengan
poin bonus karena berhasil menangkap kayu ke dua yang dilempar oleh pemain.
Ada
satu trik lagi untuk mengecoh lawan pada tahap cutat ini. Trik ini akan
mengecoh lawan karena kayu ke dua akan melayang secara acak. Yaitu dengan
menaroh kayu ke dua sejajar dengan pusat, hampir sama dengan posisi pada saat
tepak kadal namun agak menjorok ke dalam pusat. Kemudian pemain tinggal
mendorong kayu ke dua itu dengan kuat sehingga kayu ke dua melayang secara
acak. Trik ini cukup sulit juga karena seringkali kayu ke dua malah hanya jatuh
dalam wilayah garis.
2.
Pilar. Bagian ke dua ini cukup sulit dimainkan karena pemain harus bisa memukul
kayu kedua yang dibuat terpelanting sedikit ke atas dari tempat semula. Dengan
meletakkan kayu ke dua di atas punggung tangan kiri yang direntangkan lalu
menghentakkan tangan dengan cukup pelan sehingga kayu tersebut terpelanting ke atas dan selanjutnya pemain
harus bisa memukul kayu yang terpelanting itu dengan tepat sehingga melayang ke
arah lawan.
Pada
tahap ini tak ada trik untuk menutup kemungkinan lawan menambah poin, hanya
saja pada tahap ini ada trik untuk meningkatkan poin secara drastis. Triknya
adalah dengan melakukan dua pukulan pada kayu ke dua. Pada saat kayu ke dua
masih berada di atas punggung tangan kiri dan pada saat tangan kiri dihentakkan
supaya kayu terpelanting pemain harus bisa membarengi dengan satu pukulan kecil
dengan kayu sepanjang 30 cm, itulah pukulan pertama. Pukulan ke dua adalah
memukul kayu ke dua dengan kayu 30 cm saat kayu ke dua sedang terpelanting ke atas. Cukup sulit memang namun kesulitan
ini diimbangi dengan banyaknya poin yang nanti diperoleh karena pemain berhak
menghitung poin dengan kayu yang mempunyai panjang 7 cm.
Ada
keringanan bagi pemain pemula untuk tahap pilar, Karena pilar sering dianggap
sulit oleh pemula. Pemain bisa mengganti pilar dengan kentong. Cara
memainkannya adalah dengan memegang kayu ke dua dengan kedua jari tangan kiri,
jempol dan telunjuk. Lalu kayu ke dua itu dipukul dengan menggunakan kayu
pertama dalam genggaman tangan kanan pemain. Pada saat itu pemain harus
melepaskan kayu ke dua berpapasan dengan saat tangan kanannya memukul kayu ke
dua itu supaya kayu ke dua bisa melayang jauh ke arah lawan.
3.
Tepak kadal. Ini adalah bagian yang paling sulit dalam permainan. Seringkali
pemain mati langkah saat melakukan tepak kadal. Cara mainnya adalah dengan
meletakkan kayu ke dua secara miring di pusat bagian depan. Jelasnya hanya
setengah atau sebagian dari kayu ke dua yang masuk ke cekungann pusat. Dengan begitu bagian depan dari kayu ke dua
akan menyembul ke atas karena tidak menyentuh tanah. Di titik inilah pemain
harus memukul dengan kayu yang mempunyai panjang 30 cm sehingga kayu ke dua
terpelanting ke atas dan lagi-lagi di bagian ini juga pemain harus bisa memukul
kayu yang sedang melayang ke atas tadi dan tak bisa dengan asal memukul saja
karena akan mematikan langkahnya sendiri.
Trik
yang bisa dilakukan pada tahap ke dua di atas juga bisa dilakukan pada tahap
ini. Namun trik ini lebih sering didasari oleh faktor keberuntungan. Sangat
susah untuk melakukannya karena dua pukulan harus dilakukan di saat kayu ke dua
sedang terpelanting ke atas. Namun kesulitan yang amat sangat ini juga mempunyai sisi keuntungan yang sangat menarik
pula jika pemain bisa melakukannya. Penghitungan poin dilakukan tanpa ada
lemparan balik kayu ke dua dari lawan dan penghitungan itu dilakukan dengan
menggunakan kayu ke dua yang mempunyai panjang 7 cm itu.
Karena
permainan ini diacu oleh banyaknya perolehan poin maka jumlah poin adalah hal
yang sangat diperhatikan selama permainan berlangsung. Perolehan ini dihitung
dengan mengukur jarak antara pusat dan jatuhnya kayu ke dua setelah kayu ke dua
dilempar balik oleh lawan dengan menggunakan kayu sepanjang 30 cm. Namun sering
juga jarak antara pusat dengan jatuhnya kayu ke dua itu dihitung dengan
menggunakan kayu yang mempunyai panjang 7 cm atau kayu ke dua itu. Kesempatan
ini hanya dilakukan oleh pemain yang melakukan trik dua pukulan saat pilar juga
saat tepak kadal. Hanya saja pada saat tepak kadal dilakukan dengan dua pukulan
-tak termasuk pukulan pertama yang membuat kayu ke dua terpelanting ke atas-
maka lawan tak berhak melakukan lemparan balik ke arah pusat, artinya pemain
berhak melakukan penghitungan langsung dengan menggunakan kayu ke dua tanpa
menunggu lemparan balik dari lawan.
Inilah
beberapa perolehan poinnya:
Poin
Standar.
Poin
standar dihitung dengan menggunakan kayu sepanjang 30 cm atau kayu yang menjadi
pegangan pemain untutk mengintung jarak antara jatuhnya kayu kedua lemparan ke
dua dengan pusat. Jumlah hitungan itulah
yang menjadi poin standar dalam perrmainan tepak kadal.
Poin
Bonus.
1.Poin
bonus diberikan saat lawan main berhasil menangkap kayu lemparan. Poin bonus
ini di bagi menjadi 4:
1.1.
Menangkap dengan dua tangan poin bonus yang diberikan adalah 50.
1.2.
Menangkap dengan tangan kanan saja poin bonus yang diberikan adalah 100.
1.3.
Menangkap dengan tangan kiri saja poin bonus yang diberikan adalah 200.
1.4.
Menangkap dengan sela-sela jari-jemari poin yang diberikkan adalah 300.
2.
Poin bonus yang paling besar di berikan jika lemparan balik lawan berhasil
jatuh tepat di cekungan pusat dan jatuh ke dalam cekungan itu. Poin yang
diberikan untuk lawan yang melempar itu adalah 1000.
Poin
Keberuntungan.
Poin
keberuntungan di dapat dari trik dua pukulan pada tahap pilar atau tahap tepak
kadal. Disebut poin keberuntungan karena didapat dari hitungan yang menggunakan
kayu ke dua.
Poin
Umpan Balik.
Poin
ini bisa di dapat pada saat lawan melempar balik kayu kedua, karena pada saat
itu pemain boleh memukul kembali kayu kedua untuk melipat-gandakan poin yang
ingin didapat. Trik ini sangat efektif untuk menaikkan poin secara singkat.
Namun mempunyai resiko mati langkah jika pemain gagal memukul balik walaupun
misalkan kayu kedua itu ternyata jatuh jauh dari pusat. Resiko mati langkah
lainnya adalah jika kayu yang berhasil dipukul balik ternyata berhasil pula
ditangkap oleh lawan. Mekipun lawan berhasil menangkap kayu itu namun ia tak
berhak mendapat poin bonus seperti pada saat lemparan pertama.
Sistem
permainan tepak kadal adalah memutar. Setelah pemain mati langkah maka ia
menjadi lawan yan menghadang kayu lemparan di depan. Dan posisi pemain
digantikan oleh orang yang mempunyai urutan main setelah pemain yang mati
langkah itu. Begitupun selanjutnya.