sumber gambar : http://gambar-foto-wallpaper.blogspot.com/2012/07/gambar-kartun-wanita-berjilbab-lucu.html
Namanya
Nurul, dia adikku. Adik yang selalu membuat repot kakaknya dengan tingkahnya
yang manja. Meski karena tingkahnya itu pula aku sangat menyayangginya.
Waktu itu dia baru mulai memakai jilbab setelah berkali-kali dan berbulan-bulan aku bujuk dia. Tak kusangka ternyata dia luluh dan mau berubah meski perubahan itu bikin repot juga. Tanya jilbab yang lagi ngetrend lah, tanya model lipatan jilbab yang pantas dan modis lah. Semuanya bikin aku bingung, padahal mana mungkin aku paham dengan hal-hal semacam itu, wong aku ini laki-laki
“Kakak ini ditanya soal jilbab kok jawabnya asal melulu sih, kan Kakak sendiri yangbujuk Adik supaya pakai jilbab. Gimana sih?”
Kujawab hanya dengan senyuman.
"Kalau gitu Adik pengen tanya satu hal saja deh. Perempuan yang jadi impian Kakak yang pakai jilbabnya gimana? Mungkin saja dengan mendengar jawaban Kakak, Adik jadi bisa milih sendiri jilbabnya yang kayak gimana."
Waktu itu dia baru mulai memakai jilbab setelah berkali-kali dan berbulan-bulan aku bujuk dia. Tak kusangka ternyata dia luluh dan mau berubah meski perubahan itu bikin repot juga. Tanya jilbab yang lagi ngetrend lah, tanya model lipatan jilbab yang pantas dan modis lah. Semuanya bikin aku bingung, padahal mana mungkin aku paham dengan hal-hal semacam itu, wong aku ini laki-laki
“Kakak ini ditanya soal jilbab kok jawabnya asal melulu sih, kan Kakak sendiri yangbujuk Adik supaya pakai jilbab. Gimana sih?”
Kujawab hanya dengan senyuman.
"Kalau gitu Adik pengen tanya satu hal saja deh. Perempuan yang jadi impian Kakak yang pakai jilbabnya gimana? Mungkin saja dengan mendengar jawaban Kakak, Adik jadi bisa milih sendiri jilbabnya yang kayak gimana."
“Dikmanis!
Setahu Kakak, jilbab yang pantas itu ya yang menurut syar’i, menutupi
dada. Terus satu lagi,bukan hanya jilbab yang menandakan seorang perempuan
sebagai muslim yang taat,tapi juga dengan baju lengan panjang yang tidak ketat
dan rok panjang yang juga tidak ketat. Nahh kalau tipe perempuan yang Kakak
impikan itu adanya di sini,”kataku sambil memegang dada. “Di hati. Bukan
perempuan yang makai jilbab dengan model yang lagi ngetrend atau
modis, apalagi yang suka cemberut kayak Dik manis ini.”
“Ooo....”
“Udahngerti?”
Nurul menggeleng.
Nurul menggeleng.
“Dasar!”